penampakan senja yang ku ingin kau dambakan~

terkadang aku berfikir untuk menjadi senja saja. senja yang kau bayangkan sebagai ibumu. senja yang kau banggakan seperti teman-temanmu. senja yang menjadikanmu tinggi layaknya hari ini.

Aku sungguh ingin menjadi harimu, menemani seluruh penatmu. namun jika seperti ini, bukankah aku sangat egois. seperti aku harus memata-matai setiap gerakmu. akulah yang menjadikan mu seorang penjahat. 

hanya karna itu, aku memilih menjadi senjamu. waktu yang sesaat namun selalu kau rindukan. menjadi senja yang selalu hadir di sajak-sajak indahmu.

kamu tahu, hal yang paling ku rindukan bukanlah dirimu tetapi sajakmu. aku tak paham apakah itu sajak yang benar atau tidak. tapi yang ku tahu ada aku didalamnya. namun saat ini, entah untuk siapa itu tertuju.

setelah jauh darimu begitu banyak yang ku fikirkan. terkadang ku ingin kamu kembali, namun terkadang aku memilih untuk seperti ini saja. aku tak paham akan rasaku. terlalu jauh untuk terus mengharapkanmu. namun kenyataan bahwa aku tak pernah bisa melupakanmu adalah benar. 

"sepertinya dia tak membuka mata". aku memilih untuk membiarkan mereka berkata hal seperti itu.

setiap alasan yang ku utaran kesimpulannya tetap sama, karna aku tak bisa melupakanmu. 

tak selalu tentang kamu. entahlah hanya saja aku memilih menutup pintu hatiku untuk beberapa saat.

hari ini, tiba-tiba saja bayangan tentangmu sedikit mengusik hariku. semua kenangan itu kembali. aku tidak berlarut-larut dalam mengingatmu, kamu hanya muncul begitu saja. tentang bagaimana aku bahagia hingga bagimana aku menangis saat kamu tak sanggup lagi untuk bertahan.

entah kenapa, ternyata memilih menjadi senjamu tetap saja egois. senjamu adalah ibumu, teman-temanmu, dan seluruh penatmu. bagaimana mungkin aku merampas semua hal yang sangat berharga bagimu dan menggantinya dengan aku?

sekarang aku paham, hanya karna aku mengetahui bahwa kamu juga mencintaiku bukan berarti aku bisa merampas waktumu, sekalipun hanya sedikit bagian dari senjamu.

Z